Resume 7 - Anomali, Redudansi dan Normalisasi



Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kita diberi kesehatan selalu dimasa pandemi ini. Baik, pada tulisan saya kali ini kita akan membahasa tentang Anomali, Reudansi, dan Normalisasi". Baik langsung saja kita masuk ke pembahasannya....👇


        Anomali adalah permasalahan yang timbul pada sebuah tabel saat tabel akan dimanipulasi. Bahasa lain dari anomali adalah penyimpangan. Masalah yang dapat terjadi antara lain : 

  1. Ketidak-konsistennya data
  2. Data menjadi hilang ketika data lain dihapus
Anomali terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu :

  • Anomali Penambahan (Insert Anomaly) , anomali yang akan terjadi pada saat dilakukan penambahan data dan ternyata ada elemen data yang masih kosong. Elemen data tersebut diperlukan untuk proses penambahan. Contohnya 👇



    Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menambah tempat pelaksanaan lomba. Ruang Seni        untuk lomba melukis bisa diubah menjadi Aula. Contohnya 👇

  • Anomali Pengubahan (Update Anomaly), anomali yang akan terjadi apabila terdapat pengubahan pada sejumlah data yang duplikasi tetapi tidak seluruhnya diubah. Contohnya 👇

        Solusinya dapat diubah menjadi 👇

  • Anomali Penghapusan (Delete Anomaly), anomali yang akan terjadi apabila suatu tupel/record yang tidak terpakai akan dihapus dan mengakibatkan adanya data yang hilang. Contoh 👇



Redudansi (Redundancy) adalah munculnya data secara berulang-ulang kali pada suatu tabel atau relasi file yang tidak diperlukan. Data tersebut dapat terjadi dalam satu file atau dalam beberapa file. Redudasi harus dihindari karena memberikan beberapa efek yang mengganggu, antara lain:

1.       Boros tempat penyimpanan data

2.     Biaya penyimpanan besar

3.     Kesulitan dalam pengelolaan data

4.     Pemborosan waktu pengelolaan data



        Normalisasi  adalah sebuah teknik yang digunakan untuk meminimalkan redundansi pada suatu basis data. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas dan untuk memudahkan dalam memodifikasi data.


Proses Normalisasi : 

  •       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu     kedalam beberapa tingkat.
  •      Apabla tabel yang akan diuji tidak sesuai dengan persyaratan tertentu maka tabel akan        dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana hingga ke bentuk yang paling optimal.

Tahapan Normalisasi :

  •       Dimulai dari tahapan yang paling ringan yaitu (1NF) hngga paling ketat (5NF).
  •       Urutannya adalah 1NF, 2NF, 3NF, BCNF,4NF,5NF.


Sebuah tabel dapat dikatakan normal apabila :

  •   Ada dekomposisi (penguraian) tabel maka dekomposisisnya harus dijamin aman. Maksudnya setelah tabel didekomposisikan menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula.
  •       Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data.
  •       Tidak melanggar aturan BCNF


Bentuk Normal dan Aturannya :

1.     Normal Pertama (1NF)

  Aturan :

  •        Tidak ada atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
  •        Mendefinisikan atribut kunci.
  •        Setiap nilai dalam tabel harus tidak dapat dibagi-bagi lagi.

2.     Normal kedua (2NF)

  Aturan :

  •        Sudah dalam bentuk normal (1NF).
  •        Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung pada atribut kunci.
  •        Jika ada ketergantungan parsial maka harus dipisahkan.
  •        Perlu ada tabel penghubung ataupun ada foreign key bagi atribut terpisah tadi.

3.     Normal ketiga (3NF)

  Aturan :

  •       Sudah dalam bentuk normal (2NF).
  •       Tidak ada ketergantungan transitif.

 

4.     Normal Boyce-Codd

    Suatu relasi dalam basis data yang dirancang sehingga tidak memiliki ketergantungan sebagian, maupun ketergantungan transitif. Suatu relasi dikatakan telah memenuhi kriteria BCNF, jika setiap determinan adalah suatu candidate key.

5.     Normal keempat (4NF)

      Suatu relasi dikatakan telah memenuhi kriteria 4NF jika telah memenuhi bentuk BCNF. Dalam tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari satu multivalue atribute.

6.     Normal kelima (5NF)

    Bentuk ini akan terpenuhi jika tidak memiliki lossless decomposition menjadi tabel yang kecil. 5NF dibentukan berdasarkan konsep join dependence.

Sekian dari saya........terima kasih 👏👋




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume 4 - Entity Relationship Diagram (ERD)

Resume 2 - Sistem Basis Data